Jember - Dalam rangka memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 63, segenap warga SMPK Maria Fatima melaksanakan upacara bendera. Upacara bendera yang diadakan di halaman sekolah ini menghadirkan suasana yang berbeda dari biasanya. Hal ini bisa dilihat dari para petugas yang berseragam serba putih dan bersyal merah di leher yang tampak gagah mencerminkan jiwa patriotisme yang tinggi. Pasukan pengibar bendera (Paskibra) pun ikut dikerahkan untuk menambah semarak upacara peringatan HUT RI ke 63.
Upacara yang dipimpin oleh Sr. M. Theresella, SPM ini berlangsung sangat khidmat dan lancar. Dalam pidatonya Suster yang akrab dipanggil dengan Suster There ini mengungkapkan bahwa sebagai warga negara yang baik hendaknya kita mau menyerahkan jiwa raga kita demi membela negara. Sebagai ilustrasi dalam pidatonya, Sr. There mengambil contoh dari seorang tokoh anggota TNI yang masih muda usia yang rela menyerahkan seluruh raganya demi membela bangsa Indonesia. Tokoh tersebut kini hanya mampu duduk di kursi roda karena lumpuh setelah sebutir peluru menembus dan bersarang di tulang belakang. Meskipun begitu, semangat juang yang dimilikinya tak pernah pudar. Hal ini memberikan teladan bagi kita semua untuk tetap setia mempertahankan NKRI dan untuk rela menyerahkan seluruh jiwa raga kita demi membela negara. Dalam pidato penutupnya Sr. There mengajak segenap warga SMPK Maria Fatima, khususnya para generasi muda untuk terus berjuang dalam mengisi kemerdekaan.
Dalam upacara peringatan HUT RI ke 63 tersebut juga dibacakan tiga buah puisi perjuangan yang dibacakan oleh Inocentia Adella dan Aldi Marsella yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu perjuangan. Dengan upacara peringatan HUT RI ke 63 ini diharapkan dapat kembali memompa semangat juang para generasi muda penerus bangsa untuk meneruskan cita-cita para pahlawan. (alx)
Upacara yang dipimpin oleh Sr. M. Theresella, SPM ini berlangsung sangat khidmat dan lancar. Dalam pidatonya Suster yang akrab dipanggil dengan Suster There ini mengungkapkan bahwa sebagai warga negara yang baik hendaknya kita mau menyerahkan jiwa raga kita demi membela negara. Sebagai ilustrasi dalam pidatonya, Sr. There mengambil contoh dari seorang tokoh anggota TNI yang masih muda usia yang rela menyerahkan seluruh raganya demi membela bangsa Indonesia. Tokoh tersebut kini hanya mampu duduk di kursi roda karena lumpuh setelah sebutir peluru menembus dan bersarang di tulang belakang. Meskipun begitu, semangat juang yang dimilikinya tak pernah pudar. Hal ini memberikan teladan bagi kita semua untuk tetap setia mempertahankan NKRI dan untuk rela menyerahkan seluruh jiwa raga kita demi membela negara. Dalam pidato penutupnya Sr. There mengajak segenap warga SMPK Maria Fatima, khususnya para generasi muda untuk terus berjuang dalam mengisi kemerdekaan.
Dalam upacara peringatan HUT RI ke 63 tersebut juga dibacakan tiga buah puisi perjuangan yang dibacakan oleh Inocentia Adella dan Aldi Marsella yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu perjuangan. Dengan upacara peringatan HUT RI ke 63 ini diharapkan dapat kembali memompa semangat juang para generasi muda penerus bangsa untuk meneruskan cita-cita para pahlawan. (alx)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar